Harga Beras dan Cabai Naik
MUKOMUKO, BE - Harga beras dan cabai merah yang dijual pedagang di pasaran tradisional mengalami kenaikan. Harga cabai merah mencapai Rp 40 ribu/kg, dari harga sebelumnya Rp 30 ribu atau mengalami kenaikan Rp 10 ribu. Sedangkan harga beras kualitas sedang Rp 150 ribu / kaleng atau berisi 16 kilogram naik menjadi Rp 170 ribu.
Pedagang Cabai, Atika menyampaikan, cabai merah naik sejak sepekan lalu. Ini dikarenakan sedikitnya pasokan dari pedagang pengumpul yang mendistribusikan cabai ke pedagang pengecer. Ditambah lagi cabai banyak di datangkan dari luar daerah, seperti Kerinci.
“Harga yang kami beli naik dan yang dijual ke konsumenpun mengalami kenaikan. Meskipun ia dan pedagang lainnya hanya mendapatkan keuntungan sedikit,” katanya.
Pedagang beras Yudi menyampaikan, sekitar beberapa bulan lalu harga beras turun. Dikarenakan petani panen raya, tetapi sejak beberapa minggu terakhir kembali mengalami kenaikan. Ini dikarenakan petani padi belum ada yang panen.
“Biasanya kami membeli ke petani lokal. Saat ini petani belum ada yang panen berimbas kepada harga. Karena yang dijual petani adalah stok yang disimpan di gudang milik petani padi yang bersangkutan,” katanya.
Terpisah, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko, H Nurngubaidi ketika dikonfirmasi menyampaikan, harga cabai merah dan sayuran yang dijual pedagang di pasar tradisional mengikuti musim. Jika produk atau komoditi melimpah, maka harga akan bersaing dan lebih murah. Sebaliknya, jika komoditi terbatas, harga akan mengalami kenaikan.
“Harga yang dijual pedagang kita tidak dapat mengintervensi. Kenaikan harga tersebut dinilai masih cukup wajar,” singkatnya. (900)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: